Makalah Politik…

Makalah Politik kelompok 6

Anastasia Tovita, Tasvia Rachma dan Septi Wulandari

BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. A.    Latar Belakang

Dalam Negara ada tiga pemegang kekuasaan yang menjalakan roda pemerintahan yang sudah akrab disebut Trias Politica atau dengan sebutan lainnya, meskipun sistem pemerintahannya berbeda dalam kontek label namun arahnya tetap satu yakni menciptakan Good and clean government. Dari mengenal bentuk-bentuk pemerintahan itu kita bisa tahu perbedaan, kekurangan, dan kelebihan dari setiap bentuk-bentuk pemerintahan itu.

Pemahaman menegnai pemerintahhan serta bentuk-bentuk pemerintahan itu sangatlah penting bagi warga negara. Maka kita sebagai warga negara khususnya warga negara Indonesia wajib memahami sistem pemerintahan dan bentuk pemerintahan yang dianut oleh negara kita yakni negara Indonesia.

 

  1. A.    Rumusan Masalah

Dilihat dari latar belakang, rumusan masalah yang dibahas yaitu apa yang dimaksud perbedaan antara pemerintah dan pemerintahan serta memeahami bentuk-bentuk pemerintahan ?

  1. B.     Tujuan dan Manfaat Penulisan

Makalah ini bertujuan agar warga negara khusunya mahasiswa dapat memahami perbedaan arti pemerintah dengan pemerintahan serta memahami bentuk-bentuk pemerintahan serta kelebihan dan kekurangannya. Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah warga negara dapat mengetahui bentuk dan sistem pemerintahan yang dianut oleh negaranya sendiri khususnya negara Indonesia.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

  1. A.    Pengertian Pemerintah dan Pemerintahan

Dalam arti sempit pemerintah hanyalah lembaga eksekutif saja. Sedangkan dalam arti luas, pemerintah mencakup  aparatur negara yang meliputi semua organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat perlengkapan negara yang melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan negara. Dengan demikian  pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga negara yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.

Dalam arti sempit pemerintahan adalah segala kegiatan, fungsi, tugas dan kewajiban yang dijalankan oleh lembaga eksekutif untuk mencapai tujuan negara. Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan yang terorganisir yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan, berlandaskan pada dasar negara, rakyat atau penduduk dan wilayah negara itu demi tercapainya tujuan negara. Di samping itu dari segi struktural fungsional pemerintahan dapat didefinisikan pula sebagai suatu sistem struktur dan organisasi dari berbagai macam fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan negara. (Haryanto dkk, 1997 : 2-3).

 

  1. B.     Bentuk-Bentuk Pemerintahan
  2. 1.      Bentuk Pemerintahan Monarki

Pengertian menurut para ahli, yaitu:

  • Garner menyatakan bahwa setiap pemerintahan yang didalamnya menerapkan kekuasaan yang akhir atau tertinggi pada personel atau seseorang, tampa melihat pada sumber sifat – sifat dasar pemilihan dan batas waktu jabatannya maka itulah monarki. Pendapat lain menegaskan, monarki merupakan kehendak atau keputusan seseorang yang akhirnya berlaku dalam segala perkara didalam pemerintahan.
  • Jellinek menegaskan bahwa monarki adalah pemerintahan kehendak satu fisik dan menekankan bahwa karakteristik sifat – sifat dasar monarki adalah kompetensi, untuk memperlihatkan kekuasaan tertinggi Negara.

Jika raja hanya sebagai gelar saja, sedangkan kekuatan sebenarnya terletak pada oknum lainnya, maka realita pemerintahan ini adalah Republik, walau apapun gelar yang diberikan kepada kepala Negara, baik sumber pemilihan atau sifat- sifat dasar dalam masa jabatannya. (Garner).

Jenis – Jenis Monarki

  1. a.      Turun – temurun dan Elektif.

Monarki mungkin saja diklasifikasikan sebagai tahta turun – temurun dan elektif. Monarki ala turun – menurun mewarisi tahta sesuai dengan peraturan rangkaian pergantian tertentu. Ahli waris laki- laki yang tertua biasanya menjadi raja, menggantikan posisi raja atau ayahnya sendiri. Rangkaian pergantian bisa juga ditentukan dengan konstitusi atau melalui sebuah aksi legislature.

  1. b.      monarki mutlak dan terbatas.

Monarki juga bisa diklasifikasikan sebagai mutlak dan terbatas. Garner menyatakan monarki mutlak adalah monarki yang benar – benar raja. Kehendaknya adalah hukum dalam merespek segala perkara yang ada. Dia tidak dijilid atau dibatasi oleh apapun kecuali kemauannya sendiri.

Monarki terbatas memiliki kekuatan yang dibatasi oleh konstitusi yang tertulis atau dengan prinsip fundamental yang tak tertulis, seperti monarkinya Negara inggris. Monarki dinegara England hanya sebatas nama saja dalam pemerintahan; raja adalah pemerintahan namun tidak memerintah. Kekuatan atau kekuasaan merupakan teori saja, namun pemerintahan dipimpin oleh yang lainnya.

  1. 2.      Bentuk pemerintahan Aristokrasi

Aristokrasi diambil dari kata yunani ARISTOKRATIA (aristos = best + kratia = rule). Jadi aristokrasi adalah pemerintahan terbaik yang dipimpin oleh orang- orang terpilih. Penjelasan yang benar bahwa yang terbaik adalah mereka yang memiliki kecakapan yang tinggi, berpendidikan, berpengalaman dan bermoral tinggi. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan atau dipastikan menjadi yang terbaik.

Aristotle memandang kekayaan dari segi ukuran moral dan keunggulan intelektual. Dia percaya bahwa kekayaan dari segi intelektual, moral lebih berkembang daripada yang lain, Karena mereka akan memimpin kehidupan dengan waktu luang dan kesenangan, sedangkan mereka yang mengutamakan fisik untuk hidup, tidak bisa mengembangkan intelektual dan moral mereka.

Garner mendefinisikan aristokrasi sebagai bentuk pemerintahan dimana proporsi

warganegara secara relatip memberikan suara didalam memilih pejabat- pejabat publik dan menetapkan kebijaksanaan publik.

Jellinek memahami aristokrasi sebagai bentuk pemerintahan yang menjadi mainan dan diperani oleh kelompok khusus yang berpengaruh. Bisa saja seperti, pendeta, para professional atau orang- orang terpandang didalam Negara. Setiap perkara atau permasalah yang terjadi merupakan pecahan populasi yang jelas dari massa, dengan beberapa alasan yang timbul dari hak istimewa yang mereka nikmati.

Aristotle membedakan aristokrasi dan oligarchy ( pemerintahan oleh sekelompok kecil ). Dia menegaskan bahwa pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok kecil, dengan dasar kepentingan mereka sendiri; dan telah terjadi, maka dari hal ini, membuktikan bentuk pemerintahan aristokrasi yang dipimpin oleh orang – orang terbaik didalam Negara adalah sesat. Akan tetapi, pada masa modern perbedaan ini sering diabaikan.

 

  1. Bentuk pemerintahan Demokrasi

Pemikir politik mendefinisikan demokrasi dengan cara yang berbeda. Mereka bisa dikategorikan dala m tiga kelompok. Kelompok pertama menyatakan bahwa demokrasi merupakan sebuah bentuk pemerintahan umum. Kelompok kedua menganggap konsep demokrasi secara luas dan mencari jangkauan untuk memperpanjang bidang ekonomi dan juga sosial.

Sedangkan kelompok yang terakhir memegang bahwa demokrasi adalah filsafat

kehidupan, dimana menekankan martabat manusia dan memandang semua kehendak individu. Dibawah ini akan terdapat penjelasan demokrasi, dimana merujuk kepada kategori kelompok yang pertama.

  • Pemerintahan rakyat.

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana rakyat memiliki kekuatan penuh didalam politik, baik secara langsung maupun melalui representative.

Lincoln mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Seely mendefinisikan bahwa demokrasi adalah pemerintahan bersama.

  • Pemerintahan khalayak ramai.

Menurut pemikir jurusan demokrasi bahwa demokrasi adalah pemerintahan yang besar atau khalayak ramai. Dicey mendefinisikan demokrasi sebagai bentuk pemerintahan, dimana badan yang memerintah didalamnya adalah pergeseran komparatif yang besar dari seluruh populasi.

  1. 4.      Bentuk pemerintahan Diktator

Menurut Mac lver menjelaskan dengan ringkas unsur dasar diktator yaitu tiap- tiap Konstitusional memiliki keragaman, dengan pengertian menjelaskan rangkaian kekuatan yang ditetapkan dalam hukum pokok, dimana menyetujui agar pemerintahan tidak mengalami kemunduran atau kehancuran. Begitu juga dengan diktator yang memilih kekuasaan, dengan menetapkan dasar kebenaran tunggal sesuai keinginan mereka.

  1. Bentuk pemerintahan Parlemen

Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya

Sistem parlementer dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintah tergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsung cabang legislatif, atau parlemen, sering dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang ditemukan dalam sebuah republik kepresidenan.

Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu;

  • Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/raja.
  • Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang. 
  • Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
  • Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif. 
  • Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
  1. Bentuk pemerintahan Presidensial

Sistem presidensial (presidensial), atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.
Menurut Rod Hague, pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur yaitu:

  • Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
  • Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan.
  • Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.

Ciri-ciri pemerintahan presidensial yaitu:

  • Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.
  • Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
  • Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
  • Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif bukan kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.

Sistem semipresidensial adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem pemerintahan: presidensial dan parlementer. Terkadang, sistem ini juga disebut dengan Dualisme Eksekutif. Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga memiliki kekuasaan yang kuat. Presiden melaksanakan kekuasaan bersama-sama dengan perdana menteri. Sistem ini digunakan oleh Republik Kelima Perancis.

Ciri-ciri pemerintahan semipresidensial yaitu:

Dari presidensial :

  • Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
  • Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.

Dari parlementer:

  • Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden.
  • Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
  1. Bentuk pemerintahan Kesatuan

Negara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar. Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara langsung.

Ciri utama negara kesatuan adalah supremasi parlemen pusat dan tiadanya badan-badan lain yang berdaulat.

  1. Bentuk pemerintahan Federal

Berikut definisi tentang pemerintahan federal:

a)      Sifat dasar keistimewaan Negara federal modern yakni satu atau dua Negara yang merdeka hingga sekarang, setuju untuk membentuk Negara baru. (Gilchrist).

b)      Negara federal merupakan satu kekuasaan dimana bersifat mewakili keseluruhan, dalam menjalani seluruh kepentingan hubungan, baik luar maupun didalam negeri.

c)      Pemerintahan federal mungkin dapat didefinisikan sebagai system pusat dan pemerintahan lokal yang bergabung dibawah kedaulatan bersama, keduanya merupakan pemerintahan tertinggi didalam lingkungan yang telah ditentukan, keduanya diputuskan oleh konstitusi secara umum atau aksi dari parlemen dimana melahirkan system tersebut. (Garner).

  1. 9.      Bentuk Pemerintahan Serikat

bentuk pemerintahan serikat adalah kekuasaan dan kontrol semua kesejahteraan pemerintah dan administrasi berada ditangan pemerintahan pusat.

Pemerintahan pusat bisa membagikan Negara dalam bentuk provinsi, dimana bertujuan untuk keutuhan administratip dengan memberikan wewenang kepada penguasa disetiap propinsi. Propinsi ini tidak mendapat kekuatan dari konstitusi, kekuasaan mereka hanya bergantung pada pemerintahan pusat, dimana bisa dihapuskan atau dikurangi kekuasaan mereka bila diperlukan. Britan, Francis, Jepang, dan Italy adalah contoh Negara yang menganut bentuk pemerintahan serikat.

  1. C.    Kelebihan dan Kekurangan Bentuk-Bentuk Pemerintahan

1)   Pemerintahan Monarki

Kelebihan Monarki :

  1. pemerintahan terbaik bagi masyarakat terdahulu.

Masyarakat terdahulu secara umum memiliki sifat suka berbicara, kurang didalam beralasan, suka berkuasa dan bernafsu, bahkan juga suka berkelahi dan menginginkan semangat toleransi. Monarki mutlaklah yang bisa menjinakkan dan membuat mereka disiplin. J.S. Mill, menegaskan bahwa despostisme merupakan pemerintahan mode logis dimana sesuai untuk distribusi para barbarian.

  1. Bentuk pemerintahan stabil.

Monarki tidak bergantung pada legislature, bahkan tidak bisa dipindahkan diatas sebuah vote yang tidak cocok didalam pemilihan secara umum. Monarki terus memerintah menurut pengalaman dan kebijaksanaannya. Sedangkan batas akhir jabatannya bersifat seumur hidup.

  1. konsekuensi kontinuitas kebijaksanaan.

Monarki bisa merubah segala kebijaksanaan, bila itu perlu untuk kesejahteraan dan keselamatan Negara.

  1. kegiatan dan ketepatan waktu dalam administrasi.

Kita ketahui bahwa monarki tidak bergantung pada legislature atau opini publik untuk izin terhadap ukuran administrasi, monarki bisa mengambil langkah kegiatan dan ketepatan waktu untuk melaksanakan semua program dan kebijaksanaan. Dia tidak perlu menghabiskan waktu diatas meja perdebatan dan diskusi.

  1. menghasilkan keadilan sosial.

Bentuk pemerintahan monarki dituntut untuk menegaskan kepentingan dan pengembangan keadilan sosial. Karena monarki tidak bergantung pada dukungan kekuasaan kelompok khusus, maka dia bisa menghasilkan pandangan keadilan didalam satu permasalahan, dimana mempengaruhi individual dan golongan masyarakat.

Kekurangan Monarki :

  1. 1.      terbatasnya pengetahuan dan pengalaman monarki.

Aristotle menyatakan bahwa secara histori diketahui hanya sedikit monarki yang bisa menutupi kondisi ini. Bagaimanapun, kehendak, pengalaman, pengetahuan dan kebebasan seseorang sangat terbatas.

  1. 2.      monarki mutlak memimpin untuk menuju kezaliman.

Sejarah membuktikan bahwa sangat sedikit dari monarki yang bisa menindas kezaliman, bahkan untuk setia dalam hal kesejahteraan bersama. Sebagian besar monarki terbukti keji, korupt dan tidak mampu.

  1. 3.      Menghalangi karakter perkembangan rakyat.

Kebanyakan argument menyatakan dan melawan monarki mutlak, karena terhalangnya perkembangan personalitas rakyat.

  1. 4.      Kritikan Thomas Paine atas monarki mutlak.

Dalam hal koneksi ini tidak akan menyimpang dari kutipan pemikir terkenal pada abad 18, dia menulis, sistem monarki mutlak tidak memilki karakter yang pasti. Jadi Monarki adalah pemerintahan yang melalui kecelakaan dan nafsu medium.

 

2)        Pemerintahan Aristokrasi

Kelebihan Aristokrasi :

  1. a.         Bentuk pemerintahan alami.

Dikatakan sebagai bentuk pemerintahan alami, karena aristokrasi menekankan kwalitas daripada kwantitas. Masyarkat pada umumnya lemah akan wawasan politik, dari sebab ini menimbulkan ketidak mampuan mereka menggunakan kekuatan politik dengan efisien. Mereka selalu mengekang agar pemerintahan berada ditangan orang bijak, berpengalaman dan bertanggung jawab terhadap tugas.

  1. b.        Bentuk pemerintahan yang moderat.

Mostesquieu menjelaskan aristokrasi tidak akan bisa bertahan, jika diantara keputusan kelompok tidak searah atau moderasi. Moderasi ini mendiktekan semua kebutuhan untuk keselamatan.

  1. c.         Bentuk pemerintahan konservatif.

Aristokrasi selalu kolot dari segi pandangan. Kebutuhan mereka selalu didiktekan untuk keselamatan, dengan merujuk kepada institusi yang lama. Dari segi inilah mereka berlawanan dengan perubahan revolusinari, dan tidak mau meninggalkan kebiasaan yang lama.

  1. d.        Menghasilkan perkembangan.

Ahli sejarah membuktikan secara logis dan jelas akan aristocrat. Dalam sejarah setiap bangsa memiliki masa keemasan pada saat ariktokrasi menjadi sistem pemerintahan. Sejarah melahirkan fakta – fakta sebagai saksi prestasi dalam segi keilmuan, seni dan sastra, dimana lahir pada masa aristokrasi

  1. e.         Berdasarkan kwalitas.

Aristokrasi tidak seperti demokrasi, dimana aristokrasi menekankan kwalitas, hal ini berlawanan dengan istilah jumlah dan kwantitas.

Kekurangan Aristoraksi :

  1. a.         Mustahil untuk menemukan penguasa yang sempurna.

Kebanyakan pemberitaan argument berlawanan dengan aristokrasi, dimana ia tidak memiliki metode logis dalam hal menemukan pemimpin yang baik dan setia.

  1. b.        Aristokrasi menciptakan divisi yang tidak wajar.

Aristokrasi memimpin pemecahan divisi dalam komunitas, baik dari sisi penguasa maupun rakyat. Kelompok yang memimpin merasa lebih hebat dan memandang rendah terhadap rakyat jelata. Para aristocrat selalu menindas kaum lemah, dimana hal ini tidak dapat tertahankan, karena diiringi dengan kesombongan. Perlakuan terhadap budak- budak oleh Spartan dan tindasan terhadap kaum Plebian, yang dilakukan para ninggrat Roman merupakan satu contoh sisi buruk yang nyata.

  1. c.         Kekakuan yang berlebihan.

aristokrasi sangat konservatif dalam pandangan dan terlalu gelisah akan keselamatan dirinya bila menghadapi perubahan.

 

3)        Pemerintahan Demokrasi

Kelebihan Demokrasi :

  1. a.        Melindungi kebebasan individual

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang menjamin kebebasan individual. Didalam Negara demokrasi kebebasan berpikir, berasosiasi dan kebebasan pers terjamin.

  1. b.        Menjamin persamaan hak

Demokrasi berdiri memperjuangkan persamaan hak. Ia mendalilkan pertimbangan persamaan hak untuk setiap individu dan golongan masyarakat. Ia juga memberikan persamaan hak atas segala jenis, dimana terlepas dari kasta, keyakinan, ras, agama, sek dan lain lain. Demokrasi tidak mengakui hak istimewa khusus. Didalam Negara demokrasi semua sama didepan mata hukum, dan semuanya memiliki persamaan hak didalam berpolitik.

  1. c.         Mendidik Rakyat jelata

Demokrasi merupakan percobaan besar- besaran didalam hal pendidikan rakyat. Ia mendorong perhatian dalam hal kesejateraan publik. Ketika pemilihan umum berlangsung, setiap opini yang baik diberikan kesempatan untuk disampaikan. Pokok persoalan selalu didiskusikan dari semua aspek, dan diteliti dari setiap sudut pandang.

  1. d.        Mengembangkan karakter rakyat

menurut J. S. Mill, Sisi baik yang utama demokrasi terletak didalam fakta“mengembangkan bentuk karakter nasional daripada kebijaksanaan lainnya.

  1. e.         Memperkembangkan cinta tanah air

Demokrasi menanamkan secara mendalam pada setiap warga, rasa cinta terhadap Negara, dan sifat sentiment patriotisme. Hal ini memberikan mereka perasaan memikul bangsa; dan mengembangkan perasaan bertanggung jawab, bahkan menciptakan perasaan bertanggung jawab dalam hal keamanan, martabat, dan kemajuan bangsa.

  1. f.         Pencegah pergolakan yang heboh

Demokrasi memberikan kesempatan setiap individu dan setiap kelompok, untuk menyampaikan pandangan mereka tentang permasalahan publik, dan juga untuk mempertunjukkan ketidakpuasan dan kemarahan mereka terhadap tindakan pemerintah, bahkan merubahnya kedalam point segi pandangan mereka.

  1. g.        Menghasilkan kemajuan

Seperti kita ketahui bahwa demokrasi berprinsip atas kebebasan dan persamaan hak, disinilah nilai yang menghasilkan kemajuan. Diktatur memberikan kita perintah dan disiplin, akan tetapi ia tidak pernah menyumbang kemajuan.

  1. h.        Menciptakan ketepatgunaan yang baik

Beberapa penulis menegaskan bahwa demokrasi lebih efisien daripada bentuk pemerintahan lainnya. Bisa dikatakan seperti pemilihan, pengontrolan, tanggung jawab yang besar, dimana memungkinkan untuk menjamin ketepatgunaan yang lebih efisien daripada bentuk pemerintahan lainnya.

Kekurangan Demokrasi :

  1. Prinsip persamaan hak yang tak waras

Manusia tampak sangat luas berbeda didalam figure jasmani, stamina moral, dan kapasitas untuk belajar dengan berlatih dan pengalaman. Demokrasi adalah sebuah ide yang tidak mungkin dan juga tidak logis, Untuk memberikan hak setiap individu dalam memilih merupakan hal yang merusak perhatian masyarakat.

  1. Pemujaan atas ketidak mampuan

Pemerintahan oleh mayoritas merupakan peraturan yang dipegang oleh manusia biasa, dimana secara umum tidak intelligent, memiliki opini yang tak terkontrol dan bertindak secara emosi tampa alasan, pengetahuan yang terbatas, kurangnya waktu luang yang diperlukan untuk perolehan dalam memahami informasi, dan curiga atas kecakapan yang dimiliki oleh orang lain. Oleh karena itu, demokrasi adalah lemah didalam kwalitas.

  1. Mobokrasi

Didalam demokrasi yang memerintah adalah publik; sedangkan publik atau kelompok seringkali beraksi dengan cara menyolok yang sangat berbeda, dari cara normal individu yang menyusun kelompok. Setiap kelompok kehilangan perasaan untuk bertanggung jawab, personalitas individu dan kesadaran mereka merupakan pilihan. Aksinya bersifat menurutkan kata hati dan menghasilkan dengan mudah, pengaruh atas saran dan pengaruh buruk perasaan dari kelompok lainnya.

  1. Oligarchy yang terburuk

Telleyrand mengambarkan demokrasi adalah sebuah aristokrasi orang yang jahat. Hal lazim pada setiap manusia adalah cemburu atas keunggulan orang lain. Oleh karena itu, mereka jarang memilih orang yang mampu untuk memimpin mereka. Mereka sering memilih orang yang rendah kwalitasnya, dimana sering tidak mengindahkan dan secara luar biasa cakap dalam mengatur diri mereka sendiri dengan sentiment yang tinggi. Orang yang jujur dan mampu jarang terpilih didalam demokrasi.

  1. Pemerintahan para kapitalist

Marxist mengkritik demokrasi yang menggolongkan demokrasi kaum borjuis. Mereka memperdebatkan doktrin kedaulatan yang menjadi dasar didalam demokrasi adalah sebuah dongeng. Padahal demokrasi dalam hak suara orang dewasa melahirkan dendam, dan berada dibawah analisa pemerintahan kapitalist, yang mana bisa dikatakan dari kapitalist untuk kapitalist.

  1. Pemerintahan oleh sekelompok kecil

Disini menegaskan demokrasi atas nama tidak tersokong. Setiap Negara yang memiliki populasi terbesar tidak pernah melatih vote mereka. pemerintahan mayoritas.

  1. g.      Sistem partai yang korup dan melemahkan bangsa.

Demokrasi berbasis atas sistem partai. Partai- partai dipandang sangat diperlukan untuk kesuksesan demokrasi. Akan tetapi sistem partai telah merusak demokrasi dimana- mana. Partai- partai meletakkan perhatian utama mereka sendiri daripada bangsa mereka. Semua perlengkapan institusional dan ideological orang – orang yang berhak memilih dalam pemilihan adalah korup.

  1. Menghalangi perkembangan sosial

menurut Faguet demokrasi adalah sebuah benda yang aneh sekali bentuknya dalam biologis; ia tidak sebaris dengan proses perkembangan. Hukum perkembangan adalah mendakinya kita dalam derajat perkembangan sentralisasi yang baik; perbedaan bagian tubuh memberikan kelainan pada fungsi. Otak mengontrol semua bagian organisme. Demokrasi adalah anti perkembangan. Ia tidak memiliki sistem sentral yang ditakuti. Tidak ada satu badan bagian politik, yang bisa berpikir dan merancang semua organismenya; ia mengira bahwa otak bisa dialokasikan dimana- mana dalam organisme.

  1. i.      Menghalangi perkembangan intelektual

Rakyat jelata menjadi bodoh dan kolot dalam segi pandang, dimana bermusuhan terhadap aktifitas serius intelektual. Seniman dan penulis memulai untuk memenuhi vulgar dan memilki selera rendah bahkan menjadi parhatian bagi rakyat jelata. Hasil dari seni dan sastra sama dengan merendahkan derajat.

  1. j.      Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mahal

Propaganda partai dan sering mengunjungi pemilihan membutuhkan pengeluaran yang besar. sebagai contoh di India, milyaran rupees tersalurkan untuk setiap lima tahun pemilihan. Jumlah uang yang sangat besar ini dikeluarkan sebagai gaji dan upah para legislator. Dana yang seharusnya dipakai untuk tujuan produktif, dihabiskan dengan sia- sia atas dasar berkampanye dan jumlah ilmu perawatan.

4)        Pemerintahan Diktator

Kelebihan Diktator :

  1. menguatkan kesatuan nasional.

Aneka ragam kelompok, partai dan golongan berjuang atau meronta- ronta demi meraih sebuah kekuasaan. Disinilah letak pengaruh kesatuan nasional. sebaliknya diktator bebas dari kelemahan tersebut, kesatuan dalam pemerintahan diktator tidak mengalami gangguan. jika elemen- elemen yang mengganggu muncul kepermukaan, maka akan ditindas sampai keakar- akarnya.

  1. bentuk pemerintahan yang efisien.

Dari pokok pandangan administrative diktator, tampak secara efisien dan lebih unggul dari demokrasi. Diktator tidak suka memboroskan waktunya dalam sebuah diskusi. Ia menggunakan pengontrolan yang ketat seluruh perlengkapan pemerintahan.

  1. c.       Cocok untuk keadaan darurat.

Bisa dikatakan bahwa diktator sangat mudah dan cepat dalam menangani keadaan darurat daripada demokrasi. Didalam demokrasi, sangat tidak mungkin untuk merumuskan kesatuan politik nasional, dimana hal ini merupakan punggung sandaran yang kuat didalam Negara. Sedangkan diktator bisa dengan segera mengerahkan seluruh bangsa dalam waktu singkat, bahkan mereka bergerak secara langsung melaksanakan perintah.

d. memperkembangkan pengendalian pemerintah bersama orang pintar.
diktator dengan mudah dan sukses, menggunakan perlengkapan administrative bersama orang yang tangkas, berdaya guna dan setia.

  1. e.  mendatangkan kemajuan dan kemakmuran.

Diktator bisa menghapuskan pemborosan dari segi produksi dan administrasi, membasmi korupsi dan menyelenggarakan kedisiplinan pejabat. Didalam pemerintahan diktator tidak terdapat celah pemogokan dan aksi- aksi lainnya, dimana bisa menpengaruhi pertumbuhan ekonomi komunitas.

 

Kekurangan Diktator :

  1. 1.      Memuja kekerasan.

Diktator lebih mengutamakan kekuatan fisik, paksaan dan kekerasan, dimana mengabaikan cara intelektual dan moral. Intimidasi, penyiksaan, penjara dan eksekusi merupakan cara diktator dalam menyelesaikan masalah, atau bisa dikatakan untuk mengatasi para pembangkangnya.

  1. 2.      Totaliter.

Diktator modern tidak memberikan perbedaan antara Negara dan masyarakat. Ia menghargai atau mengakui aksi Negara yang tidak terbatas. Namun, Totaliter inilah yang mengatur dan mengontrol seluruh aspek kehidupan, termasuk agama, sastra, seni dan pendidikan. Diktator tidak menerima kebebasan kata hati, dan ia tidak memihak kepada sifat individual komunitas.

  1. 3.      Otoriter.

Diktator merupakan musuh bagi kebebasan individual. Ia menganut peraturan satu partai atau semata- mata peraturan militer. Ia merupakan bentuk kezaliman yang sesat. Keinginan atau kemauan diktator merupakan hukum partai. Ia juga tidak bertanggung jawab kepada siapa saja.

  1. 4.      Diktator bersifat agresif

Diktator mencela dengan adanya ide- ide perdamaian dunia dan keharmonisan internasional. Diktator menganggap paham perdamaian adalah pengecut.

5. Diktator terpisah dari yang lain.

Diktator memiliki karakter ekclusive atau terpisah dari yang lain. Diktator adalah penyokong kesucian agama, ras dan bahasa.

6. Merendahkan kepribadian manusia.

Semua definisi yang tersebut diatas akhirnya menimbulkan pengaruh mengucilkan dan merendahkan personalitas manusia.

5)        Pemerintahan Parlementer

Kelebihan Parlementer:

  1. 1.     Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
  2. 2.     Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
  3. 3.     Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Kekurangan Parlementer:

  1. 1.     Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
  2. 2.     Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
  3. 3.     Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
  4. 4.     Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

 

6)        Pemerintahan Federal

Kelebihan Federal :

  1. Kesatuan gabungan nasional dan otonomi local.
  2. 2.      Memberikan jaminan dari penyerangan.
  3. Menguntungkan secara ekonomi.
  4. Memberikan administrasi yang berdaya guna.
  5. Mendorong minat publik dalam urusan umum.
  6. Cocok untuk Negara yang luas dan memiliki perbedaan kondisi yang beragam.
  7. Menciptakan percobaan yang tepat dalam pemerintahan.
  8. Pengawasan kecenderungan kelaliman.
  9. 9.       Mempertinggi martabat Negara dan warganegara.

Kekurangan Federal :

  1. Pemerintahan yang lemah.
  2. Kurang keseragaman dalam perundang- undangan dan administrasi.
  3. Kesetiaan warganegara yang bercabang.
  4. Lemah dalam hubungan luar negeri.
  5. Merugikan penghasilan dan waktu.
  6. Kakunya kemajuan konstitusi dalam federal. 

7)             pemerintahan Serikat

Kelebihan Serikat :

1. sebagian besar bentuk pemerintahan yang efektif. Terdapat satu set badan pemerintah, disana pula terletak keseragaman hukum, kebijaksanaan dan administrasi didalam Negara. Dimana kekuasaan untuk mengatur dan menjalankan roda pemerintahan bisa melalui cabang atau propinsi, dan kekuasaan tersebut dibagikan antara pemerintah pusat dan local.

2. efisien dalam pertahanan dan hubungan luar negeri. Didalam bidang pertahanan dan kebijaksanaan luar negeri, pemerintahan serikat terlihat secara special kokoh dan jelas.

3. memperkembangkan persatuan nasional. semenjak warganegara masih bersatu dibawah keseragaman hukum, kebijaksanaan dan administrasi, maka sebuah rasa persatuan dikalangan masyarakat sangat kuat.

4. menghasilkan pertumbuhan ekonomi.

5. sederhana didalam organisasi dan tidak royal. Dengan nyata dan jelas pemerintahan serikat adalah pemerintahan sederhana didalam organisasi.

6. lunak. Bentuk pemerintahan serikat bersifat lunak. Ia dengan mudah diubah menurut tuntutan keadaan sekitar. Sedangkan pemerintahan federal memiliki sifat keras, karena ia melibatkan divisi dan distribusi dari kekuasaan diantara pemerintahan pusan dan lokal.

Kekurangan Serikat :

1. menindas inisiatip lokal. Daerah tidak memiliki hak untuk membentuk sistem pemerintahan sendiri ( self- government ). Ia menyerahkan semua hal kepada pemerintahan pusat.

2. tidak sesuai untuk Negara besar. pemerintahan serikat tidak cocok untuk Negara besar. didalam Negara besar jika menganut sistem ini maka memimpin ketidak tepatgunaan, penundaan dan pengabaian didalam legislatip dan kesejahteraan administratip.

3. tidak sesuai untuk Negara yang memiliki perbedaan kebudayaan. Pemerintahan serikat tidak cocok untuk Negara yang memiliki perbedaan kebudayaan,

BAB III

PENUTUP

 

  1. A.       Kesimpulan

Setelah mempelajari bentuk pemerintahan dapat kita simpulkan bahwa  setiap tata pemerintahan memiliki kekurangan dan kelebihan. kombinasi dari bentuk – bentuk pemerintahan terdahulu telah membawa kita kearah yang lebih baik, sehingga lahirnya demokrasi, republik dan federal, akan tetapi perkembangan ini menjadi ter arah dengan konsep dasar Negara yang terbentuk dahulu.

Bentuk pemerintahan ibarat anggota tubuh yang urgen dalam diri kita, tanpa kita sadari tanpa sistem atau bentuk tersebut kita tidak akan sempurna dalam hidup karna tidak adannya konsep yang jelas dalam menggunakannya. Disinilah dibutuhkan sistem pemerintahan yang jelas supaya arah dan tujuan Negara terarah dan tepat sasaran.